Diskusi Parenting Kohati Iqbal,Upaya Wujudkan Ibu Berkarakter


Foto bersama Yunda Nanik

Semarang- Kohati HMI Komisariat Iqbal kembali mengadakan diskusi keperempuanan pada hari Ahad (04/09) di Sekretariat HMI Korkom Walisongo. Diskusi dengan tema “Perempuan Unggul, Cikal Bakal Generasi Unggul” membahas tentang bagaimana nantinya mendidik seorang anak serta menjadi orangtua yang baik bagi mereka. Diskusi ini dipaparkan oleh pemateri perempuan aktivis hebat pada zamannya, Yunda Nanik Sari Asih yang sekarang menjadi Kepala Sekolah TK ABA 54 Purwoyoso.  


Diskusi mengalir dengan antusias kader yang cukup baik. Beberapa kader HMI-Wan juga turut serta berpendapat dan mengemukakan gagasan. Yunda Nanik banyak memaparkan cerita bagaimana pentingnya mempersiapkan diri menjadi ibu yang cerdas dalam mengelola dan memecahkan masalah dalam problematika keluarga. Hal itu mudah baginya, karena ia telah banyak dididik untuk memecahkan masalah semenjak menjadi aktifis kohati baik lingkup komisariat hingga cabang. 

Basic organisasi mahasiswa akan menjadi pembeda ibu rumah tangga satu dangan yang lain. Sebab, caranya dalam memecahkan masalahnya pasti akan berbeda”, ungkap Yunda Nanik diawal diskusi. 

Mengutip teori John Locke, Yunda Nanik mengungkapkan bahwa anak itu bagaikan selembar kertas putih, kosong, belum terisi dan lingkunganlah yang akan mempengaruhi kepribadiannya.
Seorang ibu bahkan mampu memulai memberi pelajaran pada bayinya saat masih dalam kandungan, tambahnya.

Nanik juga memberi tahu bahwa seorang perempuan maupun laki-laki harus memilki pembekalan yang cukup untuk menuju rumah tangga terutama ilmu  pengetahuan tentang psikologi anak serta bagaiman pola hidup sehat.  
Jika kalian tahu, telur yang dimakan berlebihan bisa menyebabkan kemandulan baik untuk laki-laki, dan untuk perempuan. Maka, hindari mengkonsumsi telur berlebihan serta makanam junkfood dan fastfood”, pungkasnya. 

Sebagai penutup, Nanik menyampaikan nasihat-nasihat Lukman pada anaknya yang diabadikan dalam surat Lukman, antara lain; ajaran tauhid dan iman serta meninggalkan kekufuran, berbakti kepada orang tua, mengikuti jalan hidup orang soleh, mengikuti peringatan hari akhir, mengingat akan bahaya maksiat dan anjuran berbuat kebaikan, mendirikan solat, serta larangan berlaku sombong.


[Red. Dian] 

Posting Komentar

0 Komentar