Empat Kader HMI Menjadi Nominator Skripsi Terbaik FUHUM Wisuda Periode September 2018

(Militan.co)
Militan.co, Semarang – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang, melalui grup WhatsApp Wisuda FUHUM 2018, mengumumkan beberapa nama yang masuk dalam nominasi Skipsi terbaik Wisuda periode September 2018.
Ibu Umi, selaku Tata Usaha Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM), pada selasa, 21 Agustus 2018 tepat pukul 11.13 WIB, menyampaikan bahwa nama-nama yang ia tulis melalui pesan grup WhatsApp Wisuda FUHUM merupakan nominasi Skipsi terbaik yang direkomendasikan oleh Kajur (Ketua Jurusan) dari masing-masing jurusan/ prodi di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Nominator Skripsi Terbaik dari jurusan Aqidah Filsafat di antaranya adalah Imam Wathoni dan Afit Khomsani; dari Tafsir Hadits/ Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ada Rudi Shahrudin Ahmad dan Barirul Fatron; dari Studi Agama-Agama/ Perbandingan Agama atas nama Nur Jamal; sedangkan dari Tasawuf dan Psikoterapi ada Fatimatul Mualifah.
“Informasi tersebut secara resmi memang belum diumumkan oleh Fakultas. Karena semua itu sifatnya hanya sebagai pemberitahuan khusus bagi anggota grup Wisuda FUHUM 2018 dan baru akan diumumkan secara resmi saat Wisuda Fakultas tanggal lima September nanti,” papar Umi Solichah selaku anggota grup Wisuda FUHUM 2018.
Saat disapa oleh tim Militan.co di kampus dua FUHUM, Umi Solichah juga memberikan ucapan selamat kepada para nominator, yang secara emosional ternyata mayoritas dari mereka adalah keluarga ideologisnya di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat IQBAL Walisongo Semarang.
“Selamat kepada Kanda dan Yunda semua; Kanda Imam Wathoni, Kanda Shahrudin Ahmad, Kanda Nur Jamal, dan Yunda Fatimatul Mualifah, kalian telah membuktikan bahwa dibidang akademis aktifis HMI juga bisa menjadi yang terbaik,” tutur Umi Solichah.
Respon senada juga disampikan oleh Farha Biqisma, calon Wisudawati 2018 sekaligus kader HMI, mengungkapkan bahwa yang demikian merupakan pencapaian yang sangat baik, sebab meskipun HMI menjadi organisasi minoritas di kampus UIN Walisongo Semarang, tetapi sumbangsih HMI terhadap pencapaian kualitas mahasiswa tidak diragukan lagi.
Farha menambahkan bahwa prestasi yang demikian harus tetap dipertahanakan bahkan harus ditingkatkan agar jiwa insan akademis sebagaimana yang termuat dalam tujuan HMI, yakni “Terbinnya Insan akademis, aencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai Allah Subhanahu wata’ala” bisa terealisasikan dengan baik. [Red.KN]

Sumber: Militan.co

Posting Komentar

0 Komentar